Sabtu, 07 Oktober 2017

asas-asas pengetahuan lingkungan dan sumber daya alam

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, saya akan membahas mengenai “Asas – Asas Pengetahuan Lingkungan dan Sumber daya alam”.
Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb












Bekasi, September 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………..………………………................... 1
DAFTAR ISI ……………………………….………………………..…………................. 2

BAB I PENDAHULUAN ………………..………………….................…………………. 3
A. Latar Belakang ……………………..............................………..……………………….. 3
C. Maksud dan Tujuan ……………………………………..……………............................. 3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 4
Asas – asas Pengetahuan Lingkungan............................................................................... 4
1.1 Pengertian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Secara Umum ................................... 4
2.2  Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli .............................. 5
2.3  Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan............................................................. 6
2.4 Asas – Asas Pengetahuan Lingkungan.................................................................. 7
Sumber Daya Alam
2.5  Pengertian Sumber Daya Alam............................................................................. 9
2.6  Sumber Daya Alam Di Indonesia.......................................................................... 9
2.7  Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi................................................ 10
2.8  Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati & Non Hayati ..................................... 11
2.9  Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam ................................. 13
2.10 Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam.......................................................... 14
2.11 Daya Dukung Lingkungan.................................................................................. 16
2.12 Keterbatasan Kemampuan Manusia................................................................... 17

BAB III PENUTUP ………………………………………….......................................... 18
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….............… 18
B. Saran ……………………………………………………………………...........………. 18

DAFTAR REFERENSI ………………..……..……………………..…………............... 19
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 
Ilmu lingkungan adalah salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai poros, tempat berbagai azas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.
Lingkungan merupakan tempat untuk melakukan aktifitas-aktifitas semua makhluk hidup. Makhluk hidup tidak memungkinkan hidup sendiri tanpa interaksi dengan lingkungan. Interaksi yang dilakukan terus menerus mengakibatkan  banyak perubahan-perubahan yang mempunyai efek negatif dan positif pada lingkungan. Permasahan perubahan akan teratasi ketika makaluk hidup sadar akan pembelajaran mengenai pengetahuan lingkungan. Pengetahuan lingkungan memiliki banyak pokok pembahasan. Banyaknya pokok pembahasan dirangkum dalam mata perkuliahan yaitu pengetahuan lingkungan. Didalam mata perkulliahan untuk pemahaman lebih lanjut maka perlu pembahasan mengenai  asas-asas pengetahuan lingkungan.
Asas-asas pengetahuan lingkungan memberikan sebuah keterangan dimana sangat berfungsi dalam pembelajaran pengetahuan lingkungan. Asas asas memberikan dasar untuk perkembangan ilmu mengenai pemahaman pengatahuan lingkungan.

1. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui asas-asas pengetahuan lingkungan
2. Contoh dari masing-masing asas pengetahuan lingkungan  
3. Mengetahui pengertian, pemanfaatan, landasan,karakteristik, dan keterbatasan kemampuan manusia dalam sumber daya  alam 



Bab II
Pembahasan

Asas – asas Pengetahuan Lingkungan
1.1 Pengertian Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Secara Umum 
           Ekologi adalah ilmu yangmempelajari interaksi antaraorganisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunanioikos yang berarti habitat dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Secara harfiyah Ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan, binatang, dan manusia dengan lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana kehidupannya, dan mengapa berada di tempat tersebut.
Ekologi merupakan salah satu cabang Biologi yang hanya mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Tetapi biasanya ekologi didefinisikan sebagi pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok-kelompok organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan timbal-balik antara organisme-organisme hidup dan lingkungannya. Sebab ekologi memperhatikan terutama biologi “golongan-golongan” organisme dan dengan proses-proses fungsional di daratan dan air adalah lebih tetap berhubungan dengan upaya mutakhir untuk mendefinisikan ekologi sebagai pengkajian struktur dan fungsi alam, telah dipahami bahwa manusia merupakan bagian dari pada alam. Menurut Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. Struktur di sini menunjukan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk kerapatan atau kepadatan, biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang mencirikan sistem tersebut. Sedangkan fungsinya menggambarkan sebab-akibat yang terjadi dalam sistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian bagaimana fungsi organisme di alam.
Ilmu lingkungan atau Environmental Science (ES) merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi antara komponen – komponen fisik, kimia dan biologi yang ada di lingkungan serta merupakan suatu disiplin ilmu yang saling melengkapi dengan ilmu alam, ilmu teknik dan ilmu sosial. Dalam keterkaitannya dengan Ilmu lingkungan, ES berfokus pada polusi dan penurunan kualitas lingkungan yang berhubungan dengan aktivitas manusia yang berpengaruh pada perubahan biologis dan lingkungan berkelanjutan, serta melibatkan aspek ilmu ekonomi, ilmu hukum dan ilmu – ilmu sosial. Keseluruhan aspek ilmu tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan berpengaruh pada lingkungan.

2.2  Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
Pengertian Ekologi menurut  pendapat para ahli :
Menurut Miller tentang pengertian ekologi yang menggemukakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu mengenai hubungan timbal balik diantara organisme serta sesamanya dan juga dengan lingkungannya. (Miller, tahun 1975)
Pengertian ekologi adalah suatu ilmu mengenaihubungan timbal balik diantara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. (Otto Soemarwoto)
Pengertian Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah (C.Elton)
Pengertian ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan (Resosoedarmo)
Ekologi adalah suatu ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan organisme (Andrewartha)
Ekologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji suatu interaksi yang menentukan adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme (Krebs)
Ekologi adalah suatu kajian terstruktur serta fungsi alam, tentang suatu struktur dan juga interaksi diantara sesama organisme dengan lingkungannya. (Eugene P. Odum)

Pengertian Ilmu Lingkungan menurut para ahli : 
Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia (Emil Salim)
Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan,pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme (S.J McNaughton & Larry L. Wolf)
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya (Sri Hayati)
Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.(Jonny Purba)

2.3  Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh. Timbulnya kesadaran lingkungan sudah dimulai sejak lama, contohnya Plato pada 4 abad Sebelum Masehi telah mengamati kerusakan alam akibat perilaku manusia. Pada zaman modern, terbitnya buku Silent Spring tahun 1962 mulai menggugah kesadaran umat manusia.
Ilmu lingkungan merupakan bidang ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi (termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan yang terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem lingkungan (Anonim, 2011).
Ekologi adalah studi ilmiah tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi antara organisme dan lingkungan alami mereka sedangkan ilmu lingkungan adalah filosofi dan gerakan sosial yang luas berpusat pada kepedulian terhadap konservasi dan perbaikan lingkungan.
Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat, dan berhubungan dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama antara ekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai proses alam. Ekologi, di sisi lain, biasanya lebih difokuskan pada bagaimana organisme berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan sekitarnya mereka. Kedua ilmu memberikan informasi yang sangat penting tentang alam dan apa yang dapat dilakukan untuk lebih melindungi planet dan melestarikan sumber daya.

2.4 Asas – Asas Pengetahuan Lingkungan
Asas di dalam suatu ilmu pada dasarnya merupakan penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan  pengujian metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas. Tetapi ada pula asas yang hanya diakui oleh segolongan ilmuwan tertentu saja, karena asas ini hanya merupakan penyamarataan secara empiris saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi yang lebih terbatas, sehingga terkadang asas ini menjadi bahan pertentangan. Namun demikian sebaliknya apabila suatu asas sudah diuji berkali-kali dan hasilnya terus dapat dipertahankan, maka asas ini dapat berubah statusnya menjadi hukum.  Cara-cara untuk mendapatkan asas tersebut dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya.
Asas – asas pengetahuan lingkungan terdiri dari 14 asas. Diantaranya, yaitu :
Asas 1
Semua energi yang memasuki organisme hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan.
Asas 2
Tidak ada sistem pengubahan energi yang benar-benar efisien.
Asas 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber daya alam.
Asas 4
Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit pengadaannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum.
Asas 5
Ada dua jenis sumber daya alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
Asas 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
Asas 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”.
Asas 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keaneka-ragaman takson, bergantung kepada nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
Asas 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas.
Asas 10
Dalam lingkungan stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitasdalam perjalanan waktu naik mencapai asimtoot. Maksimasi efisiensi penggunaan energi dan minimasi pemborosan energi.
Asas 11
Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum mantap (muda).
Asas 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
Asas 13
Lingkungan yang secara fisik mantap (dewasa) memungkinkan terjadinya keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap (dewasa), yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi.
Asas 14
Derajat pola keteraturan naik turunnya populasi bergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nantinya akan mempengaruhi populasi itu.


Sumber Daya Alam

2.5  Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewantumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumigas alam, berbagai jenis logamair, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti IndonesiaBrazilKongoMaroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.

2.6  Sumber Daya Alam Di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
▪ Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropisyang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
▪ Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektoniksehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
▪ Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makananbagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanamanperkebunannya, seperti biji coklatkaretkelapa sawitcengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleumtimahgas alamnikeltembagabauksittimahbatu baraemas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

2.7  Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya. Korupsiperang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalahNorwegia dan Botswana.

2.8  Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati & Non Hayati
A. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati adalah Sumber Daya Alam yang berasal dari mahluk hidup, atau berhubungan dengan mahluk hidup.
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuauntuk menghasilkan oksigen dan pati melalui prosesfotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
▪ Bahan makanan:padijagung,gandum,tebu
▪ Bahan bangungan:kayu jatikayu mahoni
▪ Bahan bakar (biosolar):kelapa sawit
▪ Obat:jahedaun binahongkinamahkota dewa
▪ Pupuk kompos.
Pertanian dan Perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet(bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan bakugula pasir).
Hewan, Peternakan, dan Perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, sepertikerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
B. Sumber daya alam nonhayati
Sumber daya alam nonhayati ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: airanginsinar matahari, dan hasiltambang.
Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah lautsamudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungaidanau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untukpengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.
Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energiyang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
Tanah
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dansenyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastrukturkendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. 

2.9  Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Landasan konstitusional untuk mewujudkan agenda nasional membentuk undang-undang pengelolaan sumber daya alam pada dasarnya adalah :
1. Alinea IV Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan : “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ………….”.
2. Ketetapan MPR RI Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, khususnya Pasal 6 yang pada pokoknya menyatakan: “Menugaskan kepada DPR RI bersama Presiden untuk mengatur pelaksanaan agraria dan pengelolaan sumber daya alam serta mencabut, mengubah dan/atau mengganti semua undang-undang dan peraturan pelaksanaannya yang tidak sejalan dengan Ketetapan MPR RI ini”.

2.10 Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
Kegiatan pembangunan membawa berbagai tingkat perubahan terhadap ekosistem,tetapi selalu diatur oleh pembatasan ekologis yang bekerja dalam suatu ekosistem alami itu.Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan,yaitu:
1. Kebutuhan untuk memperhatika kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan
2. Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional
3. Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru
Materi  
Kegiatan pembangunan membawa berbagai tingkat perubahan terhadap ekosistem, tetapi selalu diatur oleh pembatasan ekologis yang bekerja dalam suatu ekosistem alami itu. Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
2. Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
3. Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas daerah (Dasmann, 1973)

Tanah sebagai Sumberdaya alam
Tanah merupakan kumpulan tubuh alam di atas permukaan bumi yang mengandung benda-benda hidup dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Lapisan teratas suatu penampang tanah biasanya mengandung banyak bahan organik dan berwarna gelap karena akumulasi bahan organik, lapisan ini merupakan lapisan utama yang disebut lapisan olah. Lapisan dibawah olah dikenal dengan lapisan bawah yang juga dipengaruhi oleh hancuran iklim tetapi tidak seintensif yang dialami oleh lapisan olah dan mengandung lebih sedikit bahan organik. Lapisan olah merupakan daerah utama bagi pertumbuhan perakaran, dan mengandung banyak unsur hara dan air yang tersedia bagi tanaman. Melalui tindakan-tindakan pengolahan yang tepat pengembalian bahan organik keadaan fisik tanah dapat dimodifikasi.
Air sebagai Sumberdaya Alam
Air merupakan salah satu sumber alam yang mulai terasa pengaruhnya pada bidang pertanian dan industri di berbagai tempat di dunia. Di bidang pertanian kekurangan air menjadi hambatan utama, sedangkan kebutuhan air akan meningkat karena pertambahan penduduk dan penigkatan kegiatan pertanian, industri, pertambangan, serta meluasnya tempat-tempat pemukiman. Sedangkan penyendiaan air dari aliran berkurang karena kemampuan hutan, bumi dan tanah kita menahan air hujan makin berkurang. Kebutuhan manusia akan sumberdaya air menjadi sangat nyata bila dikaitkan dengan 4 hal yaitu :
1. Pertambahan penduduk
2. Kebutuhan pangan
3. Peningkatan industrialisasi
4. Perlindungan ekosistem tehadap teknologi.
Air yang ketersediaannya terbatas itu pada umumnya digunakan  manusia untuk :
▪ Keperluan domestik
▪ Pertanian
▪ Industri
▪ Perikanan
▪ Pembangkit Listrik tenaga air
▪ Navigasi
▪ Rekreasi
Cuaca dan Iklim sebagai faktor penunjang Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Cuaca dan iklim berfluktuasi dan berubah karena alam, dan juga karena manusia. Perubahan karena manusia berpangkal dari pertambahan penduduk yang menyebabkan bertambahnya jumlah energi secara langsung kedalam udara, pembukaan tanah yang menyebabkan terjadinya perubahan permukaan bumi, pengotoran udara yang menyebabkan terjadinya perubahan energi baik yang menuju atau keluar dari permukaan bumi. 
Pertambahan jumlah penduduk dan segala kegiatanya tidak mungkin dicegah, kegiatan pembangunan tidak mungkin di hentikan. Lebih dari itu perubahan alam juga tidak dapat dihindari, oleh karena itu perubahan cuaca dan iklim pasti terjadi, namun yang perlu di usahakan adalah agar perubahan itu sekecil-kecilnya sehingga tidak menjadikan bencana.

2.11  Daya Dukung Lingkungan
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harusdilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
▪ Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
▪ Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
▪ Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
▪ Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.

2.12  Keterbatasan Kemampuan Manusia
Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui indera yang dimilikinya, membuat persepsi terhadap apa-apa yang dilihat atau dirabanya, serta berfikir untuk memutuskan aksi apa yang hendak dilakukan untuk mengatasi keadaan yang dihadapinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem pemrosesan informasi pada manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi terganggu, maka akan berpengaruh pada reaksi manusia dalam mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi.
Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat masalah atau gangguan pada kemampuan kognitif. Masalah yang dialami bisa terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh manusia seperti terluka, terserang penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat menyebabkan kerusakan salah satu indera, fisik atau juga mental. Akibat dari adanya keterbatasan kognitif ini, manusia menjadi tidak mampu untuk memproses informasi dengan sempurna. Dengan ketidaksempurnaan ini maka manusia yang memiliki keterbatasan kognitif mengalami masalah dalam meraba, mempelajari atau berfikir untuk bereaksi terhadap keadaan yang dihadapinya.
Persepsi dalam arti sempit melibatkan pengalaman kita tapi secara psikis pengertian itu tidaklah tepat. Tetapi lebih tepatnya persepsi merupakan proses yang menggabungkan dan mengorganisir data-data indera kita ( penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar dengan diri kita sendiri. Dan didalam mempersepsi keadaan sekitar maka kita harus melibatkan indra kita maka akan lahir sebuah argumen yang berasal dari informasi yang dikumpulkan dan diterima oleh alat reseptor sensorik kita sehingga kita dapat menggabungkan atau mengelompokkan data yang telah kita terima sebelumnya melalui pengalaman awal kita.

Bab III
Penutup

3.1  Kesimpulan
Kesimpulan dalam penulisan makalah ini adalah sebuah perbedaan penting antara ekologi dan ilmu lingkungan adalah tujuan dari penelitian dalam disiplin ilmu masing-masing. Tidak seperti ilmuwan bidang lingkungan, ahli ekologi cenderung fokus penelitian (kajian) mereka pada populasi yang sangat spesifik dari makhluk hidup, seperti jenis tertentu dari rumput atau kelompok ikan. Ahli ekologi berusaha untuk memahami bagaimana populasi berinteraksi, bereproduksi, dan berkembang dalam suatu ekosistem. Para ahli ekologi lebih berkonsentrasi terutama pada faktor-faktor langsung seperti penyediaan makanan,peristiwa makan memakan, dan seleksi seksual dalam suatu kelompok melalui pengamatan yang cermat dan penelitian sejarah. Ekologi menjelaskan perkembangan dan adaptasi evolusioner yang mempengaruhi suatu spesies. Dan juga dapat memahami segala tentang sumber daya alam, bagaimana cara mengelola menjaganya, lalu memahami tentang landasan sumberdaya alam yang ada di indonesia maupun di bumi.

3.2  Saran
Sebagai manusia kita harus bisa memahami apa itu lingkungan dan juga sumber daya alam. Yang mana kita harus bisa menjaga merazat lingkungan dan sumber daya alam yang berada disekitarkita. Dan juga memahami hukum yang berlaku pada lingkungan tersebut.










Daftar Refrensi







http://muhammadreovari.blogspot.co.id/2016/10/makalah-asas-asas-pengetahuan.html

3

Selasa, 11 Juli 2017

Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan Dalam Menghadapi Kemiskinan




             Amerika Serikat sebagai negara  maju  pernah  menghadapi masalah  kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an. Bahkan, tahun1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di dunia. Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika Serikat juga telah banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah penduduknya tergolong miskin.

         Bank Dunia (World Bank) mengidentifikasikan penyebab kemiskinan dari perspektif akses dariindividu terhadap sejumlah aset yang penting dalam menunjang kehidupan, yakni aset dasar kehidupan (misalnya kesehatan dan ketrampilan/pengetahuan), aset alam (misalnya tanah pertanian atau lahan olahan), aset fisik (misalnya modal, sarana produksi dan infrastruktur), aset keuangan (misalnya kredit bank dan pinjaman lainnya) dan aset sosial (misalnya jaminan sosial dan hak-hak politik). Ketiadaan akses dari satu atau lebih dari aset-aset diatas adalah penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam kemiskinan dan menyebabkan suatu kegelisahan.

     Dari perspektif lapangan kerja, gambaran umum solusi untuk mengatasi kegelisahan dalammenghadapi kemiskinan dengan membuka akses bagi individu pada seluruh sumber daya. Misalnya, dengan memberikan akses bagi individu miskin pada ketersediaan lahan olahan ditambah dengan skema pinjaman yang menarik dan ketersediaan infrastruktur yang diperlukan, akan memungkinkan individu miskin tersebut untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga dalam waktu tertentu dapat diharapkan individu miskin tersebut akan sanggup memenuhi kebutuhannya yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidupanya. Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih diperlukan satu langkah penting lainnya untuk menghadapi kegelisahan kemiskinan, dengan memberikan jaminan sosial kepada individu tertentu yang berhadapan dengan segenap keterbatasan misalnya orang-orang cacat dan lanjut usia

http://mi.scribd.com/doc/3039466/Manusaia-Kegelisahan-Dan-Harapan




Analisis berdasarkan teori yang diajarkan

       Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.


Penyebab terjadinya kasus diatas

Gelisah terkadang membuat seseorang tidak nyaman. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, dan cemas. Ada faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi gelisah karena kemiskinan. yaitu :

 Kesulitan ekonomi
    Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.


Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan tersebut


1. Bersikap tenang
      Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangi kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.

2.  Intropeksi diri
        Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.

3.Berserah diri kepada Tuhan
      Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.

4.Bercerita kepada seseorang

       Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.

Selasa, 09 Mei 2017

Definisi Diri Sendiri

        
        Nama saya adalah Dwi Setiawan Lahir di Bogor, pada 19 November tahun 1997 . Saya adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakak saya seorang perempuan dia telah berkeluarga, Ayah saya berprofesi sebagai karyawan disalah satu perusahaan swasta & ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga.


Sifat :

Kelebihan saya dari pandangan orang lain yaitu saya lebih kreatif dalam bidang electrical engioneering dibanding teman sebaya saya.
Kekurangan saya adalah terkadang saya malas dan jika tidak suka dengan pekerjaan tersebut saya kurang semangat mengerjakannya.


Kesukaan :

Kesukaan saya adalah bermain logika pada bidang electrical engineering dan merakit sebuah rangkaian control pada sebuah alat. Saya sangat tidak suka apabila orang-orang terdekat saya tidak mendukung saya dalam hal kebaikan.


Keinginan :

Saya ingin sekali memiliki usaha pada usia muda sehingga memiliki penghasilan sendiri agar dapat mmembantu meringankan beban orang tua untuk biaya kuliah.


Harapan :

Saya berharap akan lebih baik kedepannya dan sukses pada usia muda sehingga bisa membanggakan orang tua.


Cita-cita :

Cita-cita yang sudah tercapai yaitu memberikan prestasi yang membanggakan diantaranya:
  1.  Juara kelas.
  2.  Mewakili kota Bekasi di Jawa Barat dalam Lomba Kompetensi Siswa tingkat SMK bidang Industrial Control.
  3.  Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa tingkat SMK se-Kota Bekasi dalam bidang Electrical Engineering.
  4. Juara 2 Lomba Kompetensi Siswa tingkat SMK se-Jawa Barat dalam bidang Electrical Engineering
  5.  Juara 1 Technical Skill Competition di PT.Bridgestone Tire Indonesia.

Cita-cita yang belum tercapai yaitu menjadi pengusaha yang sukses dan bisa membanggakan keluarga.

Selasa, 18 April 2017

Rangkuman Memanusiakan Manusia

Memanusiakan Manusia


Manusia dan Cinta Kasih
Cinta, pengertiannya sama dengan kasih sayang sehingga kalau seseorang mencintai orang lain, artinya orang tersebut berperasaan kasih sayang atau berperasaan suka terhadap orang lain tersebut. Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk, mulai dari seseorang yang mencintai dirinya, istrinya, anaknya, hartanya dan Tuhannya. Bentuk cinta ini melekat pada diri manusia yang kadarnya bisa berubah menurut situasi dan kondisi yang mempengaruhinya. Berbagai bentuk cinta dapat diuraikan sebagai berikut:
        a)       Cinta diri
Cinta diri erat hubungannya dengan menjaga diri. Cinta kepada diri sendiri perlu diimbangi pula dengan cinta terhadap orang lain untuk berbuat baik.
        b)       Cinta kepada sesama manusia
Motivasi seseorang mencintai sesama manusia, menurut presepsi sosiologis disebabkan karena manusia itu merupakan makhluk sosial.
        c)       Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual, cinta seksual merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang dapat melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri.
        d)       Cinta kebapakan
Hal ini tampak dalam cinta bapak terhadap anaknya karena ia merupakan sumber kesenangan dan kegembiraan dalam hidupnya, sumber kekuatan dan kebanggaan,dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dalam kehidupan.
        e)       Cinta kepada Allah SWT
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cinta dan kerinduannya kepada Allah. Tidak hanya sholat, pujian dan doanya ditujukan kepada Allah, tetapi semua tindakan dan tingkah lakunya ditujukan kepada Allah dengan mengharapkan penerimaan ridla-Nya.
        f)        Cinta kepada Rasul (Nabi Muhammad SAW)
Hal ini disebabkan karena rasul bagi kaum muslimin merupakan contoh ideal yang sempurna baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya dan juga merupakan suri teladan yang mengajarkan Al-Qur’an dan kebijaksanaan.
        g)       Cinta kepada orang tua
Cinta kepada ibu-bapak dalam ajaran agama Islam sangat mendasar, menentukan ridla tidaknya Tuhan kepada manusia.

Manusia dan Keindahan
Keindahan dari kata “indah”, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Kawasan keindahan manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Keindahan merupakan bagian kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan di mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun.

o  Nilai Estetik
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Unsur-unsur yang berada di dalam hasil suatu karya turut menentukan kadar estetika yang ditampilkan.

o  Makna Keindahan
Berikut beberapa persepsi tentang keindahan:

a.       Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat. (Tolstoy)
b.       Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau “beauty is an order of parts in their manual relation and in their relation to the whole. (Baumgarden)
c.        Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik, ciptaan itu belum indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral. (Sulzer)
d.       Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan. (Winchelman)
e.        Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik. (Shaftesbury)
f.        Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang. (Hume)
g.        Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan. (Hamsterhuis)

Bertolak dari berbagai pendapat tersebut sebenarnya kita dapat menempatkan pada kelompok-kelompok tersendiri sesuai dengan berbagai pendapat yang ada, yaitu sebagai berikut:

        a)       Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya
      Dalam hal ini ada 2 pengertian keindahan, yaitu:
1)      Keindahan yang obyektif, adalah keindahan yang memang ada pada obyeknya sementara kita sebagai pengamat harus menerima sebagaimana mestinya.
2)      Keindahan subyektif, adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang melihat dan menghayatinya.

       b)       Pengelompokan pengertian keindahan dengan berdasar pada cakupannya
     Bertitik tolak dari landasan ini kita bisa membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak   (beauty) dan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang memang indah (the beautiful).

       c)       Pengelompokan pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya
   Dalam pengelompokan ini kita bisa membedakan antara pengertian keindahan dalam arti luas, dalam arti estetik murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam arti luas menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Sementara itu, keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Adapun keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih sempit lagi, yaitu hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap melalui penglihatan, atau hanya berupa keindahan bentuk dan warna.


Manusia dan Penderitaan
Kata penderitaan berasal dari kata “derita” (dhra dalam bahasa Sansekerta), artinya: menahan atau menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan, baik itu secara lahir maupun batin. Penderitaan tidak pernah dipisahkan dari kehidupan manusia, yang berupa keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kepanasan, dan lain-lain. Penderitaan ini bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Penderitaan datang dan pergi tidak pandang bulu. Untuk itulah manusia harus bekerja keras agar terlepas dari penderitaan.

        a)       Penderitaan sebagai fenomena universal
Penderitaan sebagai fenomena universal tidak mengenal ruang dan waktu, dapat terjadi pada kehidupan masa lalu, kini, dan masa yang akan datang. Selain itu juga dapat menimpa siapapun.
        b)       Penderitaan sebagai anak penguasaan
Penderitaan yang terjadi tidak jarang justru disebabkan oleh faktor manusia sendiri. Penderitaan manusia yang satu tidak bisa dilepaskan dari ulah manusia lainnya. Ini semua sulit terbantahkan, karena penderitaan itu pada dasarnya merupakan anak penguasaan.

Berikut ini hal-hal yang berkaitan dengan penderitaan:
       ·         Siksaan
      Berbagai bentuk siksaan antara lain, yaitu bisa berupa siksaan di dunia dan siksaan setelah berada di alam baka. Adapun bentuk siksaan di dunia dapat berupa bencana alam, siksaan hati, siksaan badan, penyakit, dan lain-lain.
       ·         Rasa Sakit
     Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi si penderita. Penderitaan yang berupa rasa sakit dan siksaan merupakan satu rangkaian peristiwa yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Karena adanya siksaan dan rasa sakit membuat orang menjadi menderita. Dalam pengalaman sehari-hari manusia dikenal adanya tiga macam rasa sakit, yaitu sakit hati, syaraf atau jiwa, dan sakit fisik.                  
       ·         Neraka
   Jika manusia mengingat akan dosa maka terbayanglah neraka, sehingga terlintas dalam alam pikiran manusia adanya siksaan, rasa sakit, dan penderitaan yang hebat. Hal ini menandakan bahwa antara neraka, siksaan, rasa sakit, dan penderitaan mempunyai hubungan sebab-akibat yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Manusia masuk neraka karena dosa, maka jika berbicara tentang dosa berarti berkaitan juga dengan kesalahan.


Manusia dan Keadilan
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan keawajiban. Berbicara tentang keadilan pada dasarnya tidak bisa terlepas dari kata “hak” dan “kewajiban”. Berdasarkan etis, manusia dituntut tidak hanya menuntut hak dan melupakan kewajiban. Karena jika manusia hanya menuntut akan hak, sikap dan tindakannya akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya, jika manusia hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut haknya maka akan mudah diperbudak atau diperas orang lain. Dengan demikian, keadilan itu diperlukan untuk bisa membedakan mana yang hak dan mana yang kewajiban. Berdasarkan macamnya keadilan dapat dibedakan menjadi tiga macam:
a.    Keadilan legal.
b.    Keadilan distributif.
c.    Keadilan komunikatif.
Tokoh-tokoh filsafat seperti Plato dan Aristoteles juga tidak mau ketinggalan melontarkan konsep keadilan. Plato pernah mengatakan bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Sedangkan, Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama, dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama pula .

Berikut ini hal-hal yang berkaitan dengan Keadilan:
o    Kejujuran
Jujur Jujur atau kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang akan sesuai dengan hati nuraninya. dapat pula diartikan seseorang yang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Setiap orang hendaknya bisa belajar bersikap jujur karena kejujuran mendatangkan ketentraman hati, menghilangkan rasa takut, membuat orang tegas, dan yang paling penting mendatangkan keadilan.
o    Kecurangan
Kecurangan artinya apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati nurani. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, dan senang apabila masyarakat di sekelilingnya hidup menderita.
o    Keutamaan Nama Baik
Nama baik berhubungan dengan perilaku baik, yang identik dengan kebenaran dan terpuji, sehingga tidak tercela semasa hidupnya. Tingkah laku atau perbuatan baik dengan nama baik pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu:
a.       Manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk bermoral;
b.       Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Nama baik ini harus dipertahankan, sehingga jika terjadi pencemaran nama baik maka perlu pemulihan nama baik. Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa yang diperbuatnya selama ini tidak sesuai dengan akhlak. Untuk memulihkan nama baiknya, seseorang harus bertaubat dan meminta maaf.
o    Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa. Pembalasan bisa bersifat positif atau negatif. Dalam pergaulan bisa terjadi pembalasan, pergaulan yang bersahabat akan mendapatkan balasan yang bersahabat.



Puisi


1. Manusia dan Cinta Kasih

Curahan Isi Hati
                                                                       
Waktu terus berjalan
Detik demi detik, Menit demi menit dan bahkan hari pun telah berganti
Kini hanya lewat mimpi kita bisa bertemu

Dulu setangkai mawar telah kutanam di kebun hatimu
Dengan semua cinta dan kasih sayangku
Agar kau tau betapa besarnya cintaku padamu

Namun, kini semuanya telah berubah
Semenjak ada pengacau itu, kau mengacuhkanku
Menghiraukanku
Dan tidak memperdulikanku lagi
Bahkan, kau membiarkan bunga mawar yang kutanam itu layu

Disaatku merindukanmu, kau tak sadar akan hal itu
Disaatku terjatuh, kau bersenang-senang dengannya
Hanya waktu yang melihat itu semua
Dan tak seorang pun mengetahuinya

Biarkan angin bertiup sangat kencang
Membawa semua kerinduan yang ada dalam bayanganku
Tak ada lagi ingatan semua tentangmu
Biar waktu yang membuat itu semua hilang

Ungkapan isi hati ini
Ku curahkan jadi puisi
Ku harap kau mengerti


2. Manusia dan Keindahan 

Indahnya Alamku Tak Seperti Egomu

Indahnya alam negeriku
Laut yang membentang luas nan biru
Hutan yang lebat mengelilingimu
Langit pun tersenyum melihatmu

Namun ketika senja datang
Hewan hewan berlarian
Burung burung berterbangan
Ada apa gerangan?

Tiba tiba muncul sosok merah di dalam hutan
Satu persatu pohon mulai runtuh
Tanah pun menjadi hitam karnanya
Asap mulai bermunculan dimana mana

Kemanakah mereka yang membuatmu seperti ini?
Akankah mereka bersedia untuk menemanimu?
Atau hanya duduk manis dirumah dan melihatmu di televisi
Mungkin hanya tanah hitam dan kabut itu yang setia menemanimu


3. Manusia dan Penderitaan

Penderitaan Si Miskin

Para petinggi merebutkan harta
Antara si miskin dan si kaya tampak berbeda kasta
Yang lemah semakin tertindas tak berdaya
Dan yang kuat semakin berkuasa

Tak ada lagi cerita dalam membantu sesama
Hanya ego lah yang menguasai diri
Koruptor pun kini merajalela
Tanpa peduli akan rakyat jelata

Kolong jembatan kini sesak akan penghuni
Kardus - kardus itu bagaikan kasur nyaman
Tak peduli akan dinginnya angin malam
Bahkan terkadang harus melawan dinginnya hujan.

Sementara itu manusia berdasi berebut kursi
Duduk manis dengan perut buncitnya
Menghiraukan semua janji – janji
Harta si miskin pun terus menerus digali

Inikah kewarasan dari negeri nan elok
Dihuni oleh tikus - tikus berdasi
Sudah puaskah anda rampas harta kami
Kami hanya terdiam sampai menunggu keajaiban


4.Manusia dan Keadilan

Keadilan yang musnah

Disaat yang benar di salahkan
Disaat yang menang di kalahkan
Disaat yang lurus di belokkan
Disaat yang tiada di ada-ada

Terkadang hidup tidaklah mudah
Salah bisa menjadi benar
Di saat benar justru menjadi salah
Ntah siapa yang akan di benarkan

Saling tuduh saling menyalahkan
Siapa yang lemah dia yang kalah
Semakin banyak uang semakin menang
Ntah siapa yang ingin di benarkan

Masalah besar yang selalu menjadi kecil
Dan masalah kecil yang berujung dengan sangat besar
Orang kecil yang semakin salah
Dan orang besar lah yang selalu mendapat kebenaran

Dimanakah keadilan itu berada ?
Mungkin kah sudah tidak lagi ada ?

Semoga kalian sadar
Dan kembali pada hal yang benar