ABSTRAK
Dwi
Setiawan, 12416206
Definisi Multimedia
Softskill
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Gunadarma, 2020
Kata
kunci : multimedia, desain, software,
komputer
Multimedia merupakan media kreatif
untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan
animasi) sehingga pemakai dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan
berkomunikasi yang sangat berperan bagi kehidupan masyarakat mulai dari bisnis,
pembelajaran, maupun sebagai media promosi. Dalam perusahaan, multimedia juga
berperan penting salah satunya adalah video animasi. Kebutuhan perusahaan dalam
memvisualisasikan sebuah proses terbentuknya sebuah bangunan dapat diwujudkan secara
visual. Dengan berkembangnya teknologi informatika yang sangat cepat, ada
beberapa pilihan media pembelajaran. Salah satunya menggunakan computer untuk
menjadi media pembelajaran yang dipergunakan untuk siswa sekolah. Komputer
dapat juga sebagai alat komunikasi melalui internet yang berfungsi untuk
mencari informasi didunia.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses
belajar mengajar atau proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan
pelaksanaan kegiatan kurikulum di dalam suatu lembaga pendidikan agar mengenai
tujuan sasaran siswa untuk mencapai pendiikan yang telah ditetapkan maka ada
beberapa metode atau teknik. Pembelajaran ada aspek mendukung misalnya, metoe
dan media pmbelajaran sebagai alat bantu mengajar
Dengan
berkembangnya teknologi informatika yang sangat cepat, ada beberapa pilihan
media pembelajaran. Salah satunya menggunakan computer untuk menjadi media
pembelajaran yang dipergunakan untuk siswa sekolah. Computer dapat juga sebagai
alat komunikasi melalui internet yang berfungsi untuk mencari informasi
didunia.
Teknologi
merupakan sebuah penemuan yang memungkinkan menghadirkan beberapa atau semua
bentuk stimulus yaitu menghubungkan manusia dengan realita, gambar bergerak
atau tidak tulisan suara yang direkam. Ehingga pembelajaran akan lebih optimal
, namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan. Pengajar
atau guru merupkan orang yang memiliki kemampuan untuk merealisasikan stimulus
terebut dalam bentuk pemblajaran.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan multimedia?
2.
Bagaimana sejarah perkembangan
multimedia pembelajaran?
3.
Bagaimana tahapan penyusunan software
multimedia pembelajaran?
4.
Bagaimana cara mendesain software
multiedia pembelajaran?
5.
Bagaimana menyusun materi software
multimedia pembelajaran?
6.
Apa kelebihan dan kekurangan multimedia
pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan multimedia.
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan multimedia pembelajaran.
3. Untuk mengetahui bagaimana tahapan penyusunan software multimedia.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara
mendesain software multiedia pembelajaran.
5. Untuk mengetahui bagaimana menyusun
materi software multimedia.
6. Untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan multimedia pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Multimedia
Penting
untuk kita mengetahui pengertian dari media sebelum memahami pengertian
multimedia. Hal tersebut agar kita akan lebih paham mengenai arah atau maksud
adanya multimedia itu sendiri dan tujuan dari media dan media pembelajaran itu
sendiri. Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak
dari “medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association for
Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai
segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National
Education Association(NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen
yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Sedangkan Heinich, dkk (1982)
mengartikan istilah media sebagai “the term refer to anything that carries
information between a source and a receiver”.[1] Sedangkan pembelajaran adalah suatu proses transfer
ilmu/ pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik. Dengan melihat pengertian
dari media dan multiedia tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana/ wahana untuk menyalurkan informasi/ ilmu dari
pendidik kepada peserta didik.
Media
adalah salah satu jenis dari media pembelajaran. Namun, Definisi multimedia
memang belum jelas. Namun secara sederhana dapat diartikan sebagai lebih dari
satu media. Didalam multimedia terdapat penggabungan antara media audio,
visual, slide bergambar dan bersuara, animasi, dan lain-lain. Melihat dari
ciri-ciri tersebut maka secara umum dapat didefinisikan bahwa multimedia adalah
berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video,dan animasi. Penggabungan
ini merupakan satu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi,
pesan, atau isi pelajaran.[2] Sistem
pembelajaran multimedia merupakan teknologi yang melibatkan teks, gambar,
suara, dan video yang diintegrasikan dalam penyajian materi yang diajarkan pada
siswa. Dengan menggunakan sistem pembelajaran berbasis multimedia dapat
menciptaka suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan interaktif sehingga
dapat menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung yang
dapat mendorong penyerapan materi menjadi lebih optimal. Media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran berbasis multimedia ini adalah audio, slide suara,
multimedia dan e- learning.
Kemampuan
multimedia ini adalah suatu kemampuan menggabungkan antara teks, gambar, audio,
musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang mampu mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan demikian, materi yang disajikan akan
semakin menarik dan dapat menimbulkan feedback yang positif dari peserta didik
karena mereka akan semakin termotivasi dalam belajar sehingga materi yang
diajarkan dapat dengan mudah dicernanya. Penggunaan komputer multimedia dalam
proses pembelajaran mempunyai tujuan meningkatkan mutu pembelajaran dan
pembelajaran itu sendiri. Jenis peralatan yang dipakai dalam multimedia ini
diantaranya: komputer, video kamera, VCR, Overhead Projector, multivision atau
sejenisnya, CD Player, dan CD.
Sebenarnya CD player merupakan peralatan tambahan (External Peripheral)
komputer, namun sekarang sudah menjadi bagian unit komputer tertentu.
Berdasarkan
pemaparan diatas, akan dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
multimedia pembelajaran ialah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara,
video, dan animasi yang menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
B. Sejarah Perkembangan Multimedia
Pada
proses belajar mengajar sering kali dihadapkan pada materi yang abstrak dan
diluar pengalaman peserta didik sehari-hari, sehingga materi tersebut menjadi
sulit bagi guru untuk menjelaskan dan
secara otomatis akan juga sulit untuk dipahami oleh siswa. Visualisasi adalah
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak.
Gambar
dua dimensi atau model tiga dimensi adalah visualisasi yang sering dilakukan
dalam hal Kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar). Pada era informatika,
visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang dapat
ditambahkan suara ( audio). Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan
sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. Dalam hal ini komputer
dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan berupa teks yang
tidak monoton dan lebih menarik yang lebih interaktif. Tampilan tersebut akan
membuat pengguna lebih leluasa memilih, menyaring dan memahami pengetahuan yang
ingin diketahuinya. Hasilnya, komputer dapat mengatasi siswa yang lamban
menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan, sangat sabar dalam
menjalankan instruksi, sebagaimana perintah user/ pengguna.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah mengenai hadirnya multimedia
pembelajaran ialah merupakan perkembangan atau inovasi dari media-media sebelumnya
dan merupakan gabungan dari media-media yang ada sebelumnya.
C. Tahapan penyusunan software multimedia
Sebelum
menginjak pada tahap penyusunan Software Multimedia, terlebih dahulu perlu
dipahami mengenai syarat yang harus dipenuhi dalam multimedia pendidikan adalah
sebagai berikut:
1.
Pengoperasian yang mudah dan familier
(User Friendly)
2.
Mudah untuk diInstall ke komputer yang
akan digunakan oleh pengguna
3.
Media pembelajaran yang interaktif dan
komunikatif.
4. Sistem pembelajaran yang mandiri. Dalam
arti, multimedia ini dapat difungsikan oleh peserta didik secara mandiri tanpa
membutuhkan penjelasan terperinci oleh guru, sehingga aman dan mudah dipakai
dimana saja dan kapan saja.
Setelah
mengetahui akan syarat penggunaan multimedia, barulah bisa merambah ketahapan
penyusunan software multimedia. Menurut sutopo (2003) perencanaan dan
penyusunan software multimedia dapat dilakukan melalui tahapan berikut ini:[3]
a.
Tahap menentukan tujuan dan karakter
siswa (Conception),
b. Tahap rancangan produk yang berbasis
multimedia, tinjauan struktur nafigasi dan tinjauan desain yang berorientasi
obyek (designing)
c.
Tahap pengumpulan bahan (material Collecting),
d.
Tahap pembuatan multimedia (assembly)
e.
Tahap uji coba produk layak digunakan
atau tidak (Testing)
f.
Tahap penyebarluasan produk yang telah
dibuat (distribution)
Sedangkan syarat materi yang akan diolah adalah:[4]
a.
Materi relevan dengan tujuan,
b.
Materi cocok untuk pembelajaran komputer
c.
Materi yang dipilih diperlukan orang
banyak
d.
Materi tidak sering berubah
e. Dengan mempertimbangkan bahwa materi
multimedia akan digunakan bersama dengan materi lain.
D. Mendesain software Multiedia Pembelajaran
Pengkonsepan
software multimedia ini sangatlah penting, hal ini karena orientasi jangka
panjang yang diharapkan pada software perlu dipertimbankang agar seimbang
antara pembuatan dan pemakaian. Pendesainan software ini harus melihat
perkembangan zaman dan subyeknya atau pemakainya, sehingga desain akan semakin
menarik minat pengguna serta memotivasi pengguna untuk mempelajarinya. Dengan
mempertimbangkan hal demikian, maka didalam buku Srategi Pembelajaran
Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional yang mengutip
pendapat dari Simon dan Thompson yakni ada tiga jenis tipe software multimedia,
yakni Functional Design, Physical Design dan Logical Design. Ketiga tipe ini
memiliki kekhususan sendiri-sendiri.[5]
E. Menyusun Materi Software Multimedia
Materi
adalah hal pokok dan mendasar yang menjadi inti dari multimedia ini. materi
yang akan dibuat harus disusun sedemikian menarik, komunikatif dan serta
praktis agar dapat menarik minat peserta didik. Sebelum materi disusun terlebih
dahulu dipersiapkan sebagaimana persyaratan diatas. Jika dirasa sudah cukup,
maka proses penyusunan bisa dilakukan. Yang pertama ialah materi disusun pada
setiap frame, teknik ini lebih dikenal dengan istilah Screen Mapping.[6]
Screen Map dipersiapkan
dengan menuliskan, mengetik dan mempersiapkan gambar atau film untuk setiap
screen dari awal sampai akhir program. Materi
Screen Map akan tampak sama
dengan yang ada dilayar monitor. Dalam
Screen Map pengembang software multimedia pembelajaran menyusun Lay Out
Frame yang tampak sama seperti dilayar
monitor.
Pengolahan
tampilan memerlukan kreativitas dalam memadukan garis, warna, bidang, gambar,
suara, film, dan kartun menjadi harmonis. Setelah naskah materi pembelajaran
dan tampilan disiapkan, langkah berikutnya memasukkan materi kedalam komputer
dengan menggunakan bahasa komputer. Dengan menggunakan seperangkat perintah
yang terdapat dalam acromedia Flash 8 atau autoware, maka hasil produk
multimedia sudah dapat dilihat untuk disempurnakan.[7]
F. Kelebihan dan kekurangan multimedia:[8]
1.
Kelebihan
a.
Multimedia bersifat interaktif dan
fleksibel
b.
Memberikan umpan balik pada siswa dan
kemudahan mengontrol
2.
Kelemahan
a.
Hanya dapat berfungsi sesuai yang telah
diprogramkan.
b.
Memerlukan peralatan multimedia yang
cukup mahal
c. Memerlukan peralatan minimal prosesor,
memori kartu grafis dan monitor
d.
Membutuhkan keahlian
e.
Mengembangkannya memerlukan tim
profesional
f. Membutuhkan waktu yang cukup lama
dalam perencanaan dan produksinya.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Multimedia pembelajaran adalah berbagai
macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi yang menjadi satu
kesatuan yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Sejarah mengenai hadirnya multimedia
pebelajaran ialah merupakan perkembangan atau inovasi dari media-media sebelumnya dan merupakan gabungan dari
media-media yang ada sebelumnya.
3. Syarat yang harus dipenuhi dalam
multimedia pendidikan adalah sebagai berikut:
a.
Pengoperasian yang mudah dan familier
(User Friendly)
b. Mudah untuk diInstall ke komputer yang
akan digunakan oleh pengguna
c. Media pembelajaran yang interaktif dan
komunikatif.
4. Sistem pembelajaran yang mandiri. Dalam
arti, multimedia ini dapat difungsikan oleh peserta didik secara mandiri tanpa
membutuhkan penjelasan terperinci oleh guru, sehingga aman dan mudah dipakai
dimana saja dan kapan saja.
5. Dalam didalam buku Srategi Pembelajaran
Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional yang mengutip
pendapat dari Simon dan Thompson yakni ada tiga jenis tipe software multimedia,
yakni Functional Design, Physical Design dan Logical Design. Ketiga tipe ini
memiliki kekhususan sendiri-sendiri.
6. Penyusunan materi software multimedia
dibagi menjadi media, yaitu:
a. pertama ialah materi disusun pada setiap
frame atau Screen Mapping. Screen
b. Siapkan naskah materi.
c. Setelah naskah materi pembelajaran dan
tampilan disiapkan, langkah berikutnya memasukkan materi kedalam komputer
dengan menggunakan bahasa komputer.
7. Adapun Kelebihan multimedia ialah:
a.
Multimedia bersifat interaktif dan
fleksibel
b.
Memberikan umpan balik pada siswa dan
kemudahan mengontrol
Sedangkan Kelemahan multimedia
ialah sebagai berikut:
a.
Hanya dapat berfungsi sesuai yang telah
diprogramkan.
b.
Memerlukan peralatan multimedia yang
cukup mahal
c. Memerlukan peralatan minimal prosesor,
memori kartu grafis dan monitor,
d.
Membutuhkan keahlian
e.
Mengembangkannya memerlukan tim
profesional
f. Membutuhkan waktu yang cukup lama
dalam perencanaan dan produksinya
DAFTAR
PUSTAKA
Amri, Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan. “Strategi
Pembelajaran Berstandar Internasional dan Nasional”. Jakarta: Prestasi Pustaka
Raya. 2010.
Nurseto, Tejo. “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”. Jurnal Ekonomi & Pendidikan.Volume 8 Nomor 1. April. 2011.
Rahman, Azhar Arsyad dan Asfah. “Media Pembelajaran”. Jakarta: Rajawali Pers. 2009.
________________________________________
[1]
Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, Volume 8 Nomor 1, (April, 2011), 20.
[2]
Azhar Arsyad dan Asfah Rahman, “Media Pembelajaran” (Jakarta: Rajawali Pers,
2009), 171.
[3]
Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, “Strategi Pembelajaran Berstandar
Internasional dan Nasional” (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2010), 143.
[4]
Ibid., 143.
[5]
Ibid., 144.
[6]
Ibid., 144.
[7]
Ibid., 145.
[8] Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, “Strategi
Pembelajaran Berstandar Internasional dan Nasional” ., 153,154.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar